Saturday, May 8, 2010

Pohon Inspirasi ( 2 )


Bila kita pernah melakukan perjalanan di hutan, maka akan ditemukan begitu banyak jenis pohon yang tumbuh. Jenis-jenis pohon yang berbeda ini tumbuh secara alami tanpa campur tangan manusia. Hutan dengan komposisi jenis yang beragam dan tumbuh secara alami seperti itu dinamakan disebut sebagai hutan alam.

Pada hutan alam, kita juga melihat perbedaan dari sisi yang lain. Perbedaan besarnya dan tingginya batang, bentuk dan susunan daun yang tak sama, struktur tajuk (struktur yang terbentu dari cabang dan daun). Perbedaan strata tau lapisan pohon dari bibit atau pohon kecil hingga besar membentuk kesatuan komunitas yang indah dan rapat. Kita juga dapat menyaksikan mereka menjadi tempat mencari makan dan tinggal dari hewan-hewan yang berbeda. Satu jenis atau famili hewan tertentu hanya bisa makan dari jenis atau famili pohon tertentu pula.

Jenis, bentuk dan tempat bagi hewan yang berbeda menghasilkan sebuah kesatuan masyarakat pepohonan yang harmonis. Meski diantara mereka saling berkompetisi untuk bertahan hidup, pepohonan yang berbeda di hutan alam membentuk lukisan alam yang indah. Mereka menyediakan kicauan burung yang berasal dari pohon-pohon yang berbeda dalam irama alam yang indah. Mereka juga menanungi tumbuhan-tumbuhan kecil, menyediakan tempat memanjat bagi tumbuhan pemanjat,. Mereka juga mempersilahkan tumbuhan jenis epifit, saprofit bahkan parasit untuk menumpang hidup secara damai. Hewan-hewan dibiarkan oleh mereka memetik buah, mencicipi daun bergelantungan diantara dahan-dahannya dan tidur dalam kehangatan tajuk.

Dunia pohon yang harmonis dalam keseragaman memberikan kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Dalam keberagaman, pepohonan di hutan lebih tahan dari serangan hama dan penyakit. Hama dan penyakit hanya bisa menyerang jenis tertentu dan tidak bisa berkembang baik pada kondisi hutan yang sangat beragam jenisnya. Dalam keberagaman pepohonan mampu menyediakan kelembaban udara yang tinggi hingga sulit bagi mereka terbakar karena kondisinya yang sangat basah.

Hutan, dengan kumpulan pohonnya yang beragam ternyata menghasilkan manfaat yang sangat besar bagi lingkungannya. Hutan mampu menyerap banyak air di tanah dekat akar-akarnya. Tanah-tanah yang menyerap air ini mampu mengurangi banyaknya air yang menggeang dan menjadi aliran di permukaan tanah. Hutan sangat dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalkan banjir saat air hujan membasahi bumi. Di musim kemarau, air yang tersimpan di perut bumi yang diatasnya tumbuh pepohonan mengalirkan air dari mata-mata air untuk lingkungannya. Hutan telah menjadi penyelamat saat hujan deras datang dan saat kemarau tiba.

Masyarakat tumbuhan telah mengajarkan kehidupan sosial yang damai dan saling memberi manfaat dari keragaman dan kompetisi.Keberagaman dari kehidupan pepohonan di alam menghasilkan harmoni hidup dan manfaat yang besar bagi lingkungan. Dalam komunitas manusia, hidup dalam ragam agama, budaya, pemikiran dan selera tak selalu berakhir harmonis dan memberi kekuatan dan manfaat yang lebih besar. Bahkan untuk melahirkan sebuah suasana tenang saja tidak selalu mudah. Hidup dalam keberagaman terkadang menghasilkan egoisme yang tinggi antar pribadi. Privasi adalah kata yang membuat setiap orang tidak saling peduli meski hidup berdempetan rumah, satu atap kos, bersebelahan bangku di angkutan umum, satu ruang kerja atau kondisi lain.

Hidup berdampingan pada komunitas kita tidak selalu menghasilkan manfaat yang lebih besar. Hidup berdampingan terkadang menciptakan prasangka dan komentar yang justru melemahkan semangat. Terkadang juga hidup besama dalam keberagaman memunculkan keenganan toleransi dan yang terburuk adalah saling curiga dan melemahkan satu sama lain.

Komunitas yang beragam yang terbina suasana toleransi, saling menghormati, peduli sesama, saling mengingatkan akan menghasilkan komunitas yang tangguh dan memberi manfaat besar bagi lingkungan. Bila terjadi guncangan, fitnah, provokasi, komunitas beragam yang harmonis akan tetap kokoh bersatu dan bahkan makin kokoh. Namun pada kondisi komunitas yang tidak harmonis, penuh prasangka negatif, minim toleransi dan saling melemahkan sangat sulit melahirkan karya yang bermanfaat.( Achmad Siddik Thoha/siddikthoha@yahoo.com )

No comments:

Post a Comment